UMK News - Suasana di sepanjang Jl. Siliwangi, Kabupaten Kuningan, mendadak bergemuruh pada Minggu pagi. Ribuan warga bersorak kagum ketika Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) tampil memukau di barisan pembuka Karnaval Budaya Hari Jadi ke-527 Kuningan.

Penampilan spektakuler kampus kebanggaan masyarakat Kuningan ini menjadi sorotan utama sejak langkah pertama barisan mereka muncul di hadapan panggung kehormatan.

Dipimpin langsung oleh Rektor UM Kuningan, Dr. apt. Wawang Anwarudin, M.Sc., yang tampil gagah menunggang kuda didampingi Wakil Rektor, Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd., rombongan UM Kuningan sukses mencuri perhatian ribuan penonton. Sorak sorai dan tepuk tangan menggema ketika jajaran dosen, pejabat struktural, dan mahasiswa melintas penuh semangat dan wibawa, menampilkan paduan antara kebanggaan akademik dan kekayaan budaya Nusantara.

Mengusung tema “Keberagaman yang Memersatukan,” UM Kuningan menampilkan parade budaya yang menggambarkan Indonesia dalam miniatur. Para pimpinan kampus mengenakan pakaian adat dari Sabang hingga Merauke, menjadi simbol komitmen UM Kuningan dalam menjaga persatuan di tengah keberagaman.

Sementara itu, mahasiswa dari 14 program studi di dua fakultas tampil dengan busana kreasi khas yang mencerminkan karakter prodi masing-masing—mulai dari inovasi teknologi, semangat pendidikan, hingga nilai-nilai humaniora.

Karnaval ini menjadi momentum penting bagi UM Kuningan, kampus hasil penggabungan STKIP Muhammadiyah Kuningan dan STIKes Muhammadiyah Kuningan, yang resmi berdiri melalui Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 406/E/0/2024 tanggal 3 Juli 2024.


Sebagai perguruan tinggi baru yang membawa semangat “Bertumbuh dan Bermanfaat”, UM Kuningan hadir bukan hanya untuk melahirkan lulusan unggul, tetapi juga menjadi penggerak budaya dan inovasi di daerah.

Tak sekadar berparade, 750 mahasiswa UM Kuningan menampilkan yel-yel semangat dan lagu “Kuningan Asri”, menciptakan atmosfer kebersamaan yang menggugah. Energi positif yang mereka pancarkan membuat warga tak henti mengabadikan momen dengan kamera ponsel mereka.

“Kami ingin menunjukkan bahwa UM Kuningan adalah kampus yang terbuka, kreatif, dan siap melahirkan generasi unggul berkarakter Islami dan berjiwa teknopreneur,”

ujar Rektor Dr. apt. Wawang Anwarudin, M.Sc., dengan penuh semangat.

Salah satu warga, Bapak Didin (44), warga Winduhaji, mengaku terpesona melihat rombongan UM Kuningan.

“Wah luar biasa! Pakaian adatnya keren-keren, mahasiswa juga semangat sekali. Tadi pas yel-yel, warga ikut tepuk tangan semua. UM Kuningan benar-benar tampil paling meriah!” ungkapnya.

Partisipasi UM Kuningan dalam karnaval budaya tahun ini bukan sekadar ajang tampil, tetapi juga bentuk nyata kontribusi kampus terhadap pelestarian budaya, pendidikan karakter, dan kebanggaan daerah.

Melalui penampilan megah dan penuh makna ini, UM Kuningan menegaskan diri sebagai kampus bertumbuh dan bermanfaat, yang siap membawa semangat besar “Kuningan Melesat!” menuju masa depan yang inovatif, berbudaya, dan berdaya saing. (tsa)