UMK News - Jakarta, 17 September 2025 — Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) terus melaju sebagai kampus yang visioner dan adaptif. Dalam satu hari, UM Kuningan menandatangani dua Memorandum of Understanding (MoU) strategis sekaligus: bersama PT Bogor Life Science and Technology (BLST)—holding company IPB University—dan Farmaklik Grup (PT Obat Inovasi Indonesia).

Riset & Technopreneurship Level Nasional

Kolaborasi dengan BLST menjadi tonggak penting penguatan riset berbasis life science dan teknologi. Cakupan kerja sama ini meliputi:

  • Pengembangan riset dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan industri,
  • Hilirisasi dan komersialisasi produk agar hasil penelitian siap bersaing di pasar,
  • Peningkatan kapasitas SDM melalui program magang, pelatihan, dan workshop,
  • Dukungan kewirausahaan dan technopreneurship bagi mahasiswa dan dosen.

Rektor UM Kuningan Dr. apt. Wawang Anwarudin, M.Sc. menegaskan bahwa kemitraan ini akan mempercepat langkah kampus menuju pusat technopreneurship di Jawa Barat.

“Kolaborasi ini membuka akses riset dan inovasi yang lebih luas. Kami ingin mahasiswa dan dosen terfasilitasi untuk mengembangkan ide dan mewujudkannya menjadi produk yang bermanfaat,” ujarnya.


Digitalisasi Ekosistem Farmasi

Pada kesempatan yang sama, UM Kuningan meneken MoU dengan Farmaklik Grup, yang fokus pada transformasi digital di bidang farmasi. Kesepakatan ini meliputi:

  • Pengembangan platform e-learning ObatApps untuk pembelajaran farmasi berbasis digital,
  • Penguatan rantai pasok farmasi melalui Farmaklik,
  • Pengembangan retail farmasi lewat Pharmacare Store.

Langkah ini menempatkan UM Kuningan di garda depan digitalisasi ekosistem farmasi dan mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di era industri kesehatan modern.

Jejaring untuk Masa Depan

MoU yang digelar di Jakarta ini dihadiri oleh Rektor UM Kuningan beserta jajaran pimpinan kampus, termasuk Dr. Nanan Abdul Manan, M.Pd. (Wakil Rektor) dan Dr. Casnan, M.Si. (Direktur Perencanaan).

Dua kerja sama besar dalam satu momentum ini menunjukkan komitmen UM Kuningan untuk menjadi kampus yang bukan hanya mengajarkan teori, tetapi juga menghadirkan inovasi, digitalisasi, dan jejaring industri yang kuat.

Dengan semangat “Bertumbuh dan Bermanfaat,” UM Kuningan menegaskan posisinya sebagai pusat pengembangan riset dan technopreneurship yang memberi dampak nyata bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat luas.